Sebelumnya Intan adalah gadis pendiam,dia tidak suka bergaul dengan teman lelaki,cuma ngobrol dan bercanda dengan gang teman perempuan.Kadang timbul sebel kalau temannya mulai cerita tentang cowok karena diantara empat anggota gangnya cuma Intan yang belum punya pacar.Gimana mau punya pacar tiap kali ketemu teman lelakinya Intan acuh tak acuh.Dan kalau ada teman lelakinya mencoba menggodanya atau sekedar bergurau,matanya langsung melotot kadang sambil marah ”Apa-apaan si loh..”.Dan macam-macam lagi kata untuk memarahi teman lelakinya yang menggodanya.
Suatu hari Intan tengah belajar naik motor yang baru di beli ayahnya.Intan bersemangat begitu ayahnya mengizinkannya untuk mencobanya.Karena motor jenis Scooter Matic tidaklah terlalu susah untuk belajar mengendarainya.Dia keluarkan motornya dan mulai belajar mengendarai dan jalan perlahan-lahan disektar perumahan itu.Sesekali badannya bergoyang kekiri atau kekanan menjaga keseimbangan agar tidak jatuh.Setelah dia rasa sudah menguasai motornya dia mulai menambah kecepatan. Tapi baru saja mau membelokkan motornya pada satu perempatan,ada pengendara motor lain yang melintas,Intan bingung dan dia cepat menghindar dengan membelokkan motornya ke kiri.Akibatnya motornya masuk parit dan Intan terjatuh.Pengendara itu tidak mengetahui kalau dari perbuatannya ada orang lain yang kena akibat ulahnya.Intan merintih menahan sakit sambil membersihkan celana jeans nya yang kotor.Beruntung tidak ada luka yang berarti cuma lecet-lecet.Tapi motornya gimana mau mengangkatnya.Tiba-tiba pintu pagar didepan tempat dia jatuh terbuka.Keluarlah seorang lelaki sebaya dengannya lebih tua sedikt mungkin.
”Eh kenapa?sakit gak?”Tanya lelaki itu sambil menghampiri motornya yang bertengger diatas parit,karena lelaki itu melihat Intan sudah bisa berdiri.Langsung diangkat dan dikeluarkannya motor tersebut dari parit lalu diberdirikan.
”Kamu gak apa-apa?”Tanya lelaki itu Andi namanya.
Intan menggeleng"Cuma sakit sedikit"
”Yuk saya anter pulang,rumah kamu dimana?”,
”Situ gak jauh kok”jawab Intan
”Ya udah naik…”perintah Andi sambil menstarter motor Intan.
Masih dalam perumahan itu juga cuma lain blok. Sampai dirumah Intan langsung masuk rumah tanpa mengucapkan terima kasih atau sekedar basa-basi.Andi bertemu ibu Intan yang mempersilahkan Andi masuk dulu.
”Gak usah bu terima kasih.Lagian deket kok rumah saya,saya langsung pulang aja bu..”jawab Andi sopan.
”Oke deh,makasih ya udah ngerepotin…siapa dik namanya?”tanya ibu Intan.
”Andi bu..mari bu permisi”Andi pamit pulang.
Tiga hari kemudian Intan sudah agak baikan dan sudah besekolah kembali.Pagi itu seperti biasa Intan diantar ibunya kesekolah.Sampai di Sekolah Intan berjalan menuju kelasnya,tiba-tiba ia menghentikan langkahnya memperhatikan seseorang yang sepertinya dia kenal.Rupanya Andi kakak kelasnya yang menolongnya sewaktu terjatuh dari motor.Intan mau menegur tapi ia malu Intan pun meneruskan berjalan menuju kelasnya.Tapi Andi melihatnya dan memanggilnya
”Hai..kamu sekolah disini juga ya?”tegur Andi.
”Iya.maaf ya tempo hari tidak sempat ngucapin terima kasih”.
”Gak apa-apa yang penting kamu udah baikan…ee nama kamu siapa?,saya Andi,,,”sambil mengulurkan tangannya memperkenalkan diri.
“Intan”jawanya pendek sedikit malu dan menyambut tangan Andi.
Sejak saat itu mereka mulai terlihat dekat dan akrab.Pulang sama-sama kadang berangkatpun sama-sama.Intan rela naik angkot dan tidak mau diantar mamanya.Intan yang dulu pendiam sekarang sudah menjadi gadis yang selalu ceria dan mulai ramah dengan teman lelakinya.Benih-benih Cinta telah bersemi……
No comments:
Post a Comment